Melukis Ikan Cupang - MOEH BETTA JAYA

Melukis Ikan Cupang

 PENGETAHUAN UMUM MERAWAT IKAN CUPANG

 


Ikan cupang hidup di pH antara 6.0-8.0 dan dH antara 2.0-25.0 dengan temperatur antara 23-30' celcius. Sehingga tidak sulit untuk menjaga dan merawat ikan cupang khususnya dinegara tropical seperti Indonesia dan juga negara-negara asean.

 

Ketika memasuki musim penghujan temperatur suhu air akan tidak stabil dan dapat menyebabkan timbulnya virus dan bakteri bila air tersebut terus berada pada suhu dibawah toleransi. maka cara terbaik adalah mengganti 1/2 bagian air dengan memasukan air baru setiap 2 atau 3 hari sekali. dan usahakan agar ikan cupang mendapatkan cahaya matahari pagi untuk memberikan perlindungan terhadap virus dan bakteri. tidak lupa juga bahwa pemberian daun ketapang, garam ikan dan antibiotik .

 

 

*Air

Perhatikan suhu air agar tetap diantara 26-28'' celcius. disuhu tersebut ikan cupang akan sangat jarang terjangkit penyakit. lalu perhatikan kotoran yang terdapat didasar wadah. sifon kotoran tiap 2 hari sekali dan tambahkan air baru. gunakan daun ketapang dan garam demi memaksimalkan kebutuhan cupang anda.

 

*Pakan

Pakan alami umumnya bukan hasil pengulturan sendiri. melainkan hasil tangkapan dari alam sekitar. dan dipastikan hasil dari tangkapan tersebut akan mendatangkan banyak virus dan bakteri yang tidak dikenali. alangkah baiknya bila hasil tangkapan pakan alami tersebut dibersihkan terlebih dahulu dengan cara di campurkan dengan air baru yang telah diberikan obat-obatan seperti methylene blue, gold 100, elbayu dan anti bakteri lainnya. lalu bersama dengan air tersebut pakan di aerasikan dengan gelembung udara selama beberapa menit. dan selanjutnya proses ini diulang beberapa kali sampai pakan terlepas dari virus-virus. setelah itu pakan siap disajikan.

 

PAKAN ALTERNATIF

Ketika kelangkaan pakan datang, ada baiknya pakan buatan menjadi prioritas selanjutnya bilamana kita tidak dapat memperoleh pakan alami . Dibawah list berikut ada beberapa pakan alternativ yang mudah dibuat.

 

*Pelet

Ambil 1 sendok pelet berukuran kecil dan rendam didalam 200ml air panas selama 15 menit. Setelah itu angkat dan saring pelet tersebut dengan saringan kopi. dan selanjutnya hancurkan pelet sampai halus dengan sendok atau benda keras lainnya. Pelet yang sudah menjadi bubuk basah siap disajikan untuk cupang anda. pemberian untuk lubuk cupang diaquarium atau kolam dilakukan sedikit demi sedikit agar tidak merusak kualitas air.

 

 

 

 

 

 

*Udang

Ambil 2-3 ekor udang mentah ukuran besar. lalu kupas kulitnya dan buang kepalanya. sekarang daging udang tersebut direndam 300ml air panas selama 15 menit. lalu setelah itu cincang udang tersebut sampai kecil-kecil berukuran sesuai besarnya mulut ikan yang akan diberi pakan. bila cupang berumur 2-3 bulan cincang udang tersebut sampai halus. lalu tebarkan dikolam/akuarium. bila cupang berada dibotol soliter berikan dengan menggunakan semacam pencapit yang terbuat dari besi/almunium atau bila tidak mau pusing pencapit bulu ketiak pun jadi ^..^. 

 

 

 

*Daging Bakso

Ini adalah alternativ termudah. cukup beli daging bakso mentah dipasar atau swalayan terdekat. dan cukup menggunakan beberapa bakso sesuai banyaknya ikan yang mau diberi pakan. proses pengolahan sama seperti proses pengolahan daging udang.

 

 

 

 

 

Picture

Picture

Picture

PENYAKIT

Penyakit yang menyerang cupang umumnya penyakit parasiter dan nonparasiter. Penyakit parasiter disebabkan parasit berupa jamur, bakteri, virus yang menyerang organ dalam dan luar tubuh. Sementara penyakit nonparasiter bersumber dari faktor lingkungan, misalnya pH dan dH yang tidak stabil, air kotor hingga menyebabkan minimnya oksigen yang terlarut didalam air.

 

 

*Peralatan

Mungkin anda tidak menyadari kalau peralatan yang digunakan seperti serokan, wadah, toples, dan lain-lain mungkin saja dapat menularkan penyakit dari cupang yang  pernah terjangkit virus terkontaminasi terhadap cupang yang tidak terjangkit ketika menggunakan peralatan yang sama. maka ada baiknya dilakukan penjemuran matahari dan perendaman air hangat setiap saat terhadap alat yang ingin anda pergunakan tersebut.

 

Tips: selalu menyediakan obat-obatan agar dapat melakukan pengobatan secepatnya bila cupang terdeteksi suatu virus atau penyakit. 

Picture

BEBERAPA PENYAKIT ANEH YANG SERING DITEMUI

 

 

 

Pop Eye (Mata Bengkak)

Penyebab: Bakteri, kondisi air yg kotor

Sifat Penyakit: Dapat menular

Gejala: Mata ikan mulai membengkak, tahap awal bisa mulai dari 1 mata, kemudian merembet ke mata yg satunya lg, ikan kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang kadang-kadang tidak mau makan sama sekali, sirip bisa menguncup, warna memucat.

Bila sudah parah bengkaknya akan semakin membesar sehingga ikan akan tampak seperti ikan mas Koki. Jika ketahuan pd saat mata sudah sangat besar/bengkak, besar kemungkinan ikan tidak akan selamat.

 

Pengobatan:

- Isolasi/karantina ikan yg sakit

- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih

- Antibiotik (Ampicillin, Super Tetra, dsb yg mana yg lebih mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)

- Atau: Gunakan obat Anti Internal Bacteria (bisa merk Intrepet, dsb)

- Garam Aquarium

- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lagi pengobatan seperti diatas.

 

 

 

Inflamed Gills (Insang Memerah)

Penyebab: Kondisi air yg kotor, sehingga menyebabkan keracunan Nitrat

Sifat Penyakit: Tidak menular

Gejala: Insang memerah, kadang sampai membengkak karena infeksi, ikan jadi susah bernafas & terengah2 berenang di permukaan air terus. Tutup insang tidak mau menutup rapat.

 

Pengobatan:

- GANTI AIR FULL

- Methylene Blue (Blitz Ich, Rid All, Tetra, dll)

- Garam

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

WHITESPOT

Penyebabnya adalah cendawa Ichthyopthirius multifiliis. Ikan akan berenang seperti tersentak-sentak, ikan sering mengosok-gosokan tubuhnya kedinding wadah dan tubuh terdapat banyak titik putih seperti butiran garam dapur.

*Perendaman dengan air yang dilarutkan dengan Mythylene blue selama 5 hari dan penjemuran matahari pagi bisa mengatasi penyakit ini. 

Picture

VELVET

Penyebabnya parasit famili Dinoflagellate, yaitu Oodinium pillularis yang berukuran dibawah 15 mikron. Ikan akan lebih sering berdiam diri dipermukaan air, ekor menguncup, tubuh diselaputi lendir dan tubuh pucat.

*Perendaman dengan air yang terlarut obat antibakterial dapat mencegah dan menyembuhkan penyakit ini.

Picture

CACINGAN

Penyebabnya parasit golongan cacing Nematoda, yaitu Ascaris Lumbricoides. Yang tertular melalui pakan yang kurang higienis. Bila tidak ditangani dengan cepat maka perut akan membengkak seperti balon.

*Perendaman dengan obat anti cacing seperti wormx dsb selama 4-7 hari dapat menyembuhkan penyakit ini.

Picture

DROPSY

Penyebabnya adalah Salmonella sp dan virus-virus yang tidak dikenali. yang terbawa oleh pakan yang kurang higienis atau air yang kurang bersih. Ciri-ciri umum sisik ikan seperti berdiri layaknya kulit

biji salak dan ikan akan kesulitan membuat kotoran hingga perut ikan akan membesar.

*Sulit menyembuhkan ikan yang terserang penyakit ini. 

Picture

BREEDING

BUDIDAYA ((BREEDING)

Untuk memastikan semua waktu dan usaha kita tidak akan sia-sia, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. contohnya ketersediaan pakan alami seperti infusoria, cacing serat, cacing cuka, kutu air dan artemia. burayak cupang berumur 3 sampai 10 hari memerlukan pakan alami berukuran mikron. saya pribadi menggunakan pakan alami seperti kutu air dan infusoria. pengulturan menggunakan produk Interpet Liquifry no:1.

 

MEMILIH INDUKAN

Ciri fisik induk jantan harus bertubuh lebar, tulang sirip besar dan kasar. bukaan pangkal ekor seimbang dengan sirip punggung dan anal. Hingga secara keseluruhan  cupang terlihat memiliki komposisi yang sempurna. Lalu bila hendak menghasilkan keturunan warna solid tentunya pilih ikan yang memiliki karakteristik warna solid. pilih yang ujung siripnya tidak transparan, dibagian ujung sirip perut tidak ada putih dan seluruh sirip tanpa serat berwarna lain. bila perlu selidiki dahulu sejarah keturunan cupang tersebut, apakah cupang itu memiliki sejarah keturunan warna solid. karena hal tersebut akan juga menentukan kekuatan genetik warna solid di keturunan selanjutnya.  Sementara indukan betina sudah matang telur, usia antara 7-9 bulan. tulang sirip besar dan kasar, warna tubuh sesuai dengan warna yang hendak dibudidaya

 

PERKAWINAN

Gunakan wadah berukuran 80x60x30, atau baskom diameter 80-100 cm. Lalu masukan induk jantan kedalam wadah pemijahan. gunakan potongan plastik transparan berbentuk lingkaran sebagai sarana peletakan sarang busa. dan beri beberapa tetes antibiotik agar air terbebas dari virus. juga tidak lupa gunakan lampu uv yang dinyalakan terus menerus hingga burayak sudah bisa berenang sendiri.

 

lalu setelah 30 menit masukan indukan betina yang dimasukan kedalam toples transparan kedalam wadah pemijahan. biarkan selama 3-4 jam bila kedua induk terlihat saling berjodoh. jantan lebih banyak membuat sarang busa dan betina terlihat garis vertikal dibagian tubuhnya, dan sering menundukan kepala kearah dasar wadah bila indukan jantan mencoba menghampirinya. lalu tuangkan sang betina hingga menyatu dengan indukan jantan. tinggalkan -+ selama 18 jam.

 

Setelah lebih dari 18 jam keduanya akan melakukan proses perkawinan yang berlangsung selama 3-6 jam. indukan jantan akan menggiring betina ke bawah sarang busa dan kemudian jantan akan melipatkan tubuhnya kepada betina dan menekan perut betina. disaat perut betina yang ditekan akan mengeluarkan telur lalu dengan cepat jantan akan membuahinya dengan sperma. setelah itu jantan akan mengumpulkan telur yang jatuh kedasar wadah dan disemburkan kesarang busa yang telah dibuatnya.

 

Perkawinan berakhir bila induk betina sudah memisahkan diri dari indukan jantan. disaat itu betina sudah boleh diangkat dari wadah dan dirawat kembali selama 3-6 minggu untuk kembali bisa melakukan perkawinan. Di habitat aslinya telur yang berada disarang busa akan dijaga indukan jantan agar terjaga dari marabahaya seperti serangan cupang lain yang hendak ingin memakan telur-telur tersebut. telur akan menetas 28-35 jam.dan burayak yang baru menetas membawa kantong telur hingga sementara tidak perlu diberikan pakan. sampai 3-4 hari kantong telur akan habis dititik ini burayak harus segera diberikan pakan mikro seperti yang telah saya jelaskan diatas. Setelah 5 hari burayak akan menyebar dipermukaan wadah. itu pertanda burayak sudah bisa berenang dan jantan boleh diangkat dari wadah pemijahan. agar burayak tidak terjaring oleh saringan angkat indukan jantan menggunakan tangan yang telah dicuci bersih.

 

Burayak berumur 3 minggu sudah boleh dipindahkan ke kolam/akuarium pembesaran. dan pemberian pakan dilakukan sebanyak minimal 2 x sehari dan pengsifonan kotoran dikolam dilakukan seminggu sekali. agar cupang tumbuh sehat dan berwarna cemerlang kombinasi pakan alami seperti cacing sutra, udang cincang, kutu air, jentik nyamuk dan cacing darah. dan kontrol pH dan dH air setiap 3 minggu sekali mengunakan testkit yang tersedia ditoko-toko ikan hias.

 

​Selamat mencoba

Posting Komentar untuk "Melukis Ikan Cupang"